Dua belas pejalan kaki tewas di taman pedesaan tahun lalu – naik dari enam pada 2021 dan dua pada 2020 – dan banyak dari mereka kehilangan nyawa di Sai Kung East dan Lantau South, kata Sekretaris Lingkungan dan Ekologi Tse Chin-wan.
Hiking telah menjadi aktivitas akhir pekan yang Live Draw SDY populer karena langkah-langkah jarak sosial dan pembatasan perjalanan Covid dalam tiga tahun terakhir.
Tse – menanggapi pertanyaan Aliansi Demokratik untuk Perbaikan dan Kemajuan anggota parlemen Hong Kong Gary Chan Hak-kan – mengatakan 329 pejalan kaki terluka tahun lalu, naik dari 282 pada 2021 dan 125 tahun sebelumnya.
Sekitar 600 permintaan pencarian dan penyelamatan dibuat tahun lalu, dibandingkan dengan 588 pada 2021 dan 328 pada 2020.
Personel darurat dari Departemen Layanan Kebakaran, dengan dukungan dari polisi, Layanan Terbang Pemerintah, dan Layanan Bantuan Sipil, dikerahkan 1.014 kali tahun lalu, dengan setiap pencarian berlangsung rata-rata 49,6 jam.
Dari 20 pejalan kaki yang meninggal dalam tiga tahun terakhir, lima mengunjungi Sai Kung East Country Park dan empat pergi ke Lantau South Country Park.
Taman Negara Pat Sin Leng mencatat satu kematian selama tiga tahun berturut-turut.
Lantau South Country Park mengalami 61 cedera tahun lalu, yang tertinggi di antara semua taman pedesaan. Sai Kung East Country Park memiliki 55, Ma On Shan Country Park 33 dan Tai Lam Country Park 32.
Pihak berwenang menyarankan orang untuk memeriksa aplikasi seluler “Enjoy Hiking” yang diluncurkan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi pada tahun 2010 untuk peta dan informasi tentang jalur pendakian sehingga mereka dapat memilih rute yang sesuai dan merencanakan rencana perjalanan, kata Tse.
Aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 450.000 kali pada akhir tahun lalu. Itu juga dilengkapi dengan layanan pelacakan lokasi untuk Live Draw HK memungkinkan pihak berwenang menemukan pejalan kaki dalam keadaan darurat.
Setelah diaktifkan oleh pendaki, layanan pelacakan akan secara otomatis menyimpan catatan lokasi pendaki, kata Tse.
“Jika terjadi kecelakaan, personel pencarian dan penyelamatan dapat melacak lokasi orang hilang dengan memanfaatkan nomor ponsel mereka, meningkatkan efisiensi operasi pencarian dan penyelamatan gunung,” katanya.
“Dalam tiga tahun terakhir, ada 33 kasus pencarian dan penyelamatan di mana informasi lokasi orang hilang diperoleh melalui layanan pelacakan aplikasi Enjoy Hiking.”
Pakar pendakian Chung Kin-man, pendiri Pusat Pelatihan Pendakian Gunung Hong Kong, mengatakan kepada The Standard bahwa jumlah cedera dan kematian melonjak terutama karena lebih banyak warga Hong Kong yang melakukan pendakian di tengah pandemi.
“Orang tidak bisa bepergian ke luar negeri di tengah pandemi dan mereka ingin pergi ke tempat baru dan banyak dari mereka memilih untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan seperti mendaki dan berkemah,” kata Chung.
Mendaki di Hong Kong relatif aman karena tidak ada pegunungan tinggi atau perubahan cuaca yang drastis. Namun masih berbahaya bagi orang yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang gunung dan pendakian, kata Chung.
“Hal yang biasa dalam kecelakaan di Hong Kong adalah para pejalan kaki pergi mendaki sendirian, yang berbahaya karena mereka tidak dapat mencari pertolongan ketika mereka hilang atau jatuh dari bukit,” katanya.
Chung mengatakan banyak orang mengandalkan ponsel mereka di taman pedesaan tetapi mungkin tidak ada sinyal di pegunungan.
“Di Hong Kong, musuh terbesar para pendaki adalah panas karena orang bisa menderita sengatan panas dan kelelahan akibat panas. Akan sangat berbahaya jika para pendaki tidak membawa air yang cukup,” kata Chung.
